Sunday, June 13, 2010

Review Kaichou wa Maid-sama! Chapter 50

Baru saja saya membaca Kaichou wa Maid sama Chapter 50, dan saya marah. Sangat marah, hingga rasanya ingin membunuh salah satu karakter di shoujou manga satu itu, Igarashi Tora no yatsu.

Baik, mari kita mulai dari halaman pertama.

Misaki dan pegawai Maid Latte di undang dalam perayaan pembukaan (or whatever lah) Butler Café nya Maki Kanade. Tentu saja, ada udang di balik bakwan. Hanya Misaki seorang saja yang di undang secara khusus oleh Igarashi Tora untuk dating, bahkan Tora sampai mengirimkan sebuah dress yang norak abis ke Misaki.

Ketika mereka semua dating pada acara itu, Misaki dan Tora pergi ke ruang VIP di lantai 2 restoran itu. Di lantai 2 tersebut hanyalah tersedia bagi pengunjung khusus. Jika di lantai bawah atmosfernya terasa normal bagi Misaki, tidak ketika ia menjejakan kaki di lantai 2. Orang-orang di sana berbeda dengan tamu di lantai 1. Kebanyakan adalah orang dewasa pemilik suatu perusahaan tertentu. Dengan sengaja, Tora mengenalkan Misaki kepada bara orang-orang tua bodoh itu.

Tentu saja, mau tidak-mau, Misaki memilih jujur dengan mengatakan, “Saya hanyalah seorang yang berasal dari keluarga biasa.”
Setelah itu, Tora membawa Misaki ke ruang VIP nya, dan melakukan sesuatu di luar dugaan. Sumpah, di luar dugaan banget.

Igarashi Tora, meminta Ayuzawa Misaki untuk menjadi pacarnya. Kalo kata anak jaman sekarang, nembak, gitu.

Of course, nggak gue, nggak readers yang lain, apalagi Misaki pastinya, SANGAT SHOCK dengan adegan itu. Masalahnya, menurut gue pribadi, alas an yang di lontarkan Tora itu cukup masuk akal dan, possibly banget gitu lho, untuk meminta Misaki sebagai pacarnya.
Namun, tetep… udang di balik bakwan masih menunggu untuk di santap (?)
Tahu apa alasan IgaTora saat itu? Dia bilang kurang lebih, “Kau tahu selama ini aku selalu berakting. Tapi hanya di depanmu, hanya ketika aku bersamamu, aku bisa menjadi diriku sendiri.”
Dengan alasan seperti itu pula, gue yakin, meskipun itu cuma acting buat ngejebak Misaki, sebenarnya IgaTora sedikit serius sama ucapannya itu.

Balik lagi.

Tentu aja Misaki nolak. Tadinya dia pengen bilang “Aku sudah punya… punya…” yang dengan GOBLOKnya ga di lanjutin ngucapin, malah terkena pancingan Tora, hingga menarik kesimpulan:
Orang kaya dengan orang miskin tidak bisa bersatu.

Dengan Takumi nii-sama mendengarnya di balik pintu. Semua. Dan di saat yang sama, Igarashi tidak bisa menahan smirking khasnya yang sangat minta di bunuh banget itu.
Keseimpulan dari chapter ini, Igarashi berusaha menjauhkan hubungan nii-sama dengan Misaki nee, dengan cara menjelaskan bahwa dunia mereka berdua itu berbeda jauh. Sebenarnya, pemikiran seperti itu tidak murni berasal dari Tora saja, tetapi juga Misaki yang berpikir seperti itu.

Dan sialnya, nii-sama mendengar hal itu dari mulut Misaki nee sendiri. Babi.
Dan sebagai closing… muncul seorang laki-laki yang ga begitu tampang, berambut hitam pekat (mungkin), dan berwajah mirip (g juga padahal) dengan Takumi nii-sama. Bahkan Misaki nee yang bodoh itu memanggil orang itu sambil trgagap-gagap, “U.. su.. i…”



Saya dan Steffi berkesimpulan, kalau laki-laki berambut hitam dan sedikit agak mirip dengan nii-sama itu adalah aniki nya nii-sama (ouch oke, sungguh penggunaan bahasa yang buruk).
And I wondering, when will next chapter will be publish and what will happen to nii-sama and the new guy and also, what’s exactly IgaTora and Usui family is plan to nii-sama <<<<<<< sumpah, kebanyakan ‘and’ nya -________-

1 comment:

  1. yg mirip usui itu kaka tiri usui .. usui itu hasil selingkuhan ema nya

    ReplyDelete