Monday, August 23, 2010

SasuSaku From My View


Tentang SasuSaku

Hei, kenapa saya suka SasuSaku—secara tiba-tiba? Hm… padahal awalnya saya nggak tertarik dengan animanga Naruto. Hanya saja, saya sempat menonton beberapa episodenya, juga beberapa kali baca koleksi komik punya sepupu—itupun karena di sodorin. Lalu kenapa?

Ya… simple. Karena pertama kali tahu Naruto, jiwa otaku bishounen saya sudah menangkap adanya makhluk 2D yang ganteng dan amat di puja para wanita. Ya, Uchiha Sasuke. Sasuke itu cukup terkenal, makanya tanpa baca / nonton saya sudah tau gimana bentuk rupanya. Dan apakah sejak pertama kali saya tahu tentang Sasuke saya langsung nge-fans sama dia? Tidak. Saya masih biasa aja…

Lalu kenapa?

Tiba-tiba saja di suatu malam, saya iseng ingin browsing2 gambar SasuSaku di google. Ada apa gerangan, saya sendiri tidak paham. Namanya juga tiba-tiba, kan…
dan sejak saat itulah, saya gencar mencari info tentang SasuSaku. saya menjadi SasuSaku addict mulai saat itu.

Saya tahu kalau Sakura mengejar cinta si bungsu Uchiha itu mati-matian. Saya tahu Sakura itu benar-benar tulus menyukai—bahkan mencintai—Sasuke, hingga sedikit meluluhkan hati sang pangeran es. Saya juga tahu ada istilah SasuSaku—yang di buat para SasuSaku FC karena mendukung adanya pairing tersebut.

Saya malam itu hanya mendadak penasaran saja. Kurang lebih, memang tertarik dengan pair itu. Hal itu bukan berarti saya menyukai Haruno Sakura. Tidak, tidak. Saya tidak suka dengan Sakura. Entah kenapa, tidak suka aja (maaf menyinggung Haruno Sakura FC, no offense). Saya hanya merasa, mereka cocok. Sasuke dan Sakura, di mata saya, terlihat di buat sebagai pasangan. Pasangan.

Sakura yang mencintai Sasuke secara sepihak, selalu setia, selalu menyebutkan nama Sasuke di hatinya, tulus kepada Sasuke, selalu ada untuk Sasuke.

Sasuke yang dingin, tidak peduli, bahkan berencana membunuh Sakura, namun diam-diam sebenarnya Sasuke sedikit-banyak memperhatikan gadis itu (benarkah? Still doubt, haha). Sasuke yang tidak menyukai Sakura. Sasuke yang menganggap Sakura sebagai sahabat.

Sangat sangat kontras. Lalu kenapa saya bisa menyukai nya?

Karena… sekontras apapun, mereka tetap terlihat cocok—bahkan terlihat saling mencintai di mata saya.

Ya—saya tidak menyangkal kalau ada orang mengatai saya aneh, menyukai sesuatu yang tidak masuk di akal dengan alasan yang tidak masuk akal pula. Saya sendiri tidak mengerti diri saya sendiri. Tapi… seperti tiulah SasuSaku di mata saya. Maka dari itu, saya sangat sangat menghargai SasuSaku.

Dan terus terang saya tidak suka membaca fanfic tentang SasuSaku dengan pembawaan Sasuke yang OOC. Ohmygodness for God's sake—Sasuke will always be a cold-blooded man, taciturn, emotional (hot temper mean). Please do not make he very very Out of Character. Meskipun tertera di warning, meskipun Sasu OOC parah, saya pernah tetep nekat baca itu fic, karena plot membuat saya tertarik. Tapi saya tidak pernah complain tentang ke-OOC-an Sasu. Yah~ mungkin pernah, beberapa kali, tapi tidak secerewet flamer. Saya mendukung Sasuke OOC, tapi tidak kehilangan charisma sebagai Uchiha yang dingin, cuek, datar, pendiam, dan temperamen. Sasuke adalah sosok laki-laki yang tidak mampu mengkomunikasikan perasaannya sendiri.

Aish, out of topic lagi ini. Ceh.

Saya juga menyukai doujin SasuSaku, dengan gambar tokoh yang sudah dewasa ala Shippuden. Lalu—kembali lagi ke masalah OOC (SAYA TAHU OOC ITU TERSERAH YANG BIKIN, SAYA KAN HANYA mengutarakan SAJA), kalo bisa sih itu doujin ga OOC amat. Misal, SasuSaku di bikin ciuman penuh nafsu ala rated M. auch please. Jika dan hanya jika saya bisa menggambar dengan baik, saya lebih baik membuat doujin daripada fanfic.

Tentang SasuNaru

Saya half-fujoshi, tapi saya nggak suka pair ini. Simple, karena Naruto kurang greget kalo di pasangin sama Sasuke. Tapi demi Tuhan, kalau mau jujur, SasuNaru memang sangat cocok! Bila di angankan Sasuke bersikap lembut kepada Naruto, bukanlah sesuatu yang jelek. Bahkan sedikit banyak masih masuk di akal. Sayang, kembali ke masalah tampang #dihajarfansNaruto

Meskipun Kishimoto Masashi-sensei memberikan pernyataan bahwa ia menyukai shounen-ai dan kisah SasuNaru terinspirasi dari masa lalunya (atau apalah, saya tidak begitu paham), dan meskipun bila di tinjau dari sudut otak fujo—SasuNaru memang sangat cocok. Tapi saya tetap—err, apa ya? Anti? Nggak juga. Mungkin lebih tepatnya, tidak setuju dengan pair SasuNaru. Yang suka sih silahkan aja… jangan pedulikan komentar pribadi saya, ya, kalau tidak suka ;;)

Saya juga beberapa kali kerap membaca fanfic rated M dengan pairing SasuNaru, bahkan saya pernah melihat-lihat doujin yaoi SasuNaru. Maka dari itu, tidak ada unsur bashing di sini.

Kalau memang Kishimoto Masashi-sensei memang sejak awal berniat menjodohkan Sasuke dengan Naruto, ya… apa boleh buat… saya sih tetap tidak peduli, tetap SasuSaku yang ada di mata saya TTwTT

3 comments:

  1. aku setuju dgn pendapatmu.....q juga gk terlalu suka sma sakura..tpii menurutku pasangan yg pling cocok utk Sasuke hanya Sakura..

    ReplyDelete
  2. God, I can't agree more with you.

    Awal suka sama Sasusaku juga sederhana gitu sih. Fufu, saya liat mereka itu sama 2 charming: yang satu cuakeeeeeppp banget, yg satu cantik. Jadi ya udah deh. Tahap awal selesai, baru berikutnya saya mulai mendalami mereka satu-satu, dan makin suka gyahahaha.

    Soal Sasunaru juga. Bond mereka bikin gigit jari dan "kyuung~" manis banget~ tapi ya memang sih, kalau buat romantic-couple, saya masih kurang setuju -____-

    hehe.

    ReplyDelete
  3. nona anonim: SETUJU banget! entah kenapa ya, Sasuke ya memang hanya cocok sama Sakura. bener bener, aku setuju pokoknya sama kamu!

    evey-senpai: iya, ngikutin insting dan feeling yang bilang kalo mereka itu cocok dan indah, jadi suka sampe sekarang deh haha.

    nah iya itu senpai, "bond" nya! susah banget ngga di pikirin dan bikin gatel untuk beranggapan kalau mereka cocok sebagai romantic couple.
    tapi aku pribadi sama kayak senpai, kurang setuju dan GA SIAP dengan kenyataan(?) seperti itu! T^T

    ReplyDelete