get ready—
selamat malam, semuanya~ malam ini panas sekali, kalian tahu? semua orang sedang kegerahan akibat isu perang yang katanya akan di jadikan sebagai solusi atas konflik yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia.
sebelum saya memulai random opinion saya, saya ingin menegaskan sesuatu.
Indonesia adalah negara demokrasi. semua warga negaranya berhak mengutarakan pendapatnya di manapun ia berada. no offense dalam tulisan kali ini.
perlu di tekankan, saya netral, karena saya tidak tahu banyak tentang kondisi politik dalam maupun luar negri ini. saya berusaha tidak terkesan sok-tahu maupun offense dalam postingan ini. terima kasih.
tentang Indonesia dan “perang”
Indonesiaku sayang~ saya tahu saya tidak tahu apa-apa tentang kekuatan asli kamu. tapi setahu saya, kita tidak memiliki persenjataan kuat dan amunisi yang banyak seperti hal nya negara maju yang lain! saya pribadi menilai, kita lemah di bidang militer. mungkin saja sebenarnya kita memang kuat, kita bisa mengalahkan Malaysia nantinya, tapi semua itu butuh biaya! ingat, para pejabat kita senang melakukan korupsi. uang negara di larikan. oke kita perang, lalu kita menang. tapi apakah perang tidak berdampak besar bagi perekonomian kita? seingat saya, tidak ada perang yang tidak menghabiskan biaya untuk membeli amunisi dsb. nanti setelah perang, memangnya kita masih punya uang untuk merapikan kembali kondisi negara setelah perang? mau meminjam ke world bank lagi? nambah utang, dong?
lalu bagaimana nasib rakyat kecil kalau begitu? memangnya kalau perang, mau di adakan di mana? mau di manapun tempatnya, bukankah masih ada rakyat sipil yang berdomisili di sekitar calon lokasi perang? mau di ungsikan? evakuasi? saya rasa hal tersebut tidak begitu menjamin. ingat, ini perang, bukan? apapun jenis perangnya, hanya akan membahayakan penduduk sipil kedua negara. ini bukan hanya perang antara pejabat-pejabat maupun tentara-tentara, tapi mencakup segala isi negri. berarti menyangkut juga tentang keselamatan para penduduk.
apa tujuan kita berperang? menyelesaikan masalah? masalah bisa selesai dengan perang? sesungguhnya saya tidak mengerti apa definisi perang yang di kumandangkan para pejabat-pejabat negara, tapi menurut saya, perang—apapun bentuknya itu— tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah negara. memang dahulu kita bisa berdamai karena perang. tapi tidak ada yang bisa menjamin perang kali ini bisa menyelesaikan hubungan bilateral dengan Malaysia. mau bersifat naif? ini masalah negara, masih mau bersifat naif? nanti yang ada kalian malah membunuh negara sendiri, lagi. (jangan lupakan, penduduk bisa saja jadi korban dalam perang)
jadi sekali lagi, Indonesia-ku. tolong, pikirkan dengan matang dan khusuk(?), apa yang kalian dapatkan dari perang? apa saja akibat-akibat yang akan di timbulkan bila perang terjadi?
kita bukan hidup di dunia perang, lagian. senior dalam dunia perang sudah sedikit. masihkah kita masih memiliki pakar strategi?
tentang Malaysia dan ‘perang’
hai, Malaysia, teman negaraku yang pernah mencuri budaya bangsaku. apa kabar malam ini? semoga baik.
saya tidak tahu apapun tentang negaramu. saya hanya pernah dengar—beberapa kali kalau kamu pernah—sering?—mengambil budaya-budaya orijinal negaraku. kenapa? kamu tahu, kelakuanmu sungguh sangat menyulut emosi kami, para warga negara Indonesia. kamu tahu, menurutku pribadi kamulah yang memancing kami untuk mendeklarasi-kan pengumuman perang itu. really pissed we off.
dua pertanyaan untukmu. kenapa dan mau apa?
ah, sesungguhnya saya hanyalah gadis berumur 17 tahun yang malas melirik pada urusan dalam/luar negeri ini. saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang kamu dan negriku. maka dari itu, isi dari postinganku ini benar-benar terkesan kurang ajar.
negaraku adalah negara demokrasi, Malaysia. maafkan aku aku terlalu sibuk ‘berdemokrasi’
kamu tahu, penduduk negaraku memang terkesan berlebihan. mungkin karena mereka terlalu mencintai negaranya, ya… tapi kamu juga jangan ngomporin, dong Malaysia… sudah ya, nurut sama undang-undang Indonesia yang berlaku aja. oke?
saya tau backing kamu kuat, tapi jangan ngandelin atau ngarepin perang, uokey?
sekian random opinion saya. saya harap tidak ada pihak manapun yang tersinggung, karena seperti yang saya tegaskan di awal, no offense from this post.
regards
selamat malam, semuanya~ malam ini panas sekali, kalian tahu? semua orang sedang kegerahan akibat isu perang yang katanya akan di jadikan sebagai solusi atas konflik yang terjadi antara Indonesia dengan Malaysia.
sebelum saya memulai random opinion saya, saya ingin menegaskan sesuatu.
Indonesia adalah negara demokrasi. semua warga negaranya berhak mengutarakan pendapatnya di manapun ia berada. no offense dalam tulisan kali ini.
perlu di tekankan, saya netral, karena saya tidak tahu banyak tentang kondisi politik dalam maupun luar negri ini. saya berusaha tidak terkesan sok-tahu maupun offense dalam postingan ini. terima kasih.
tentang Indonesia dan “perang”
Indonesiaku sayang~ saya tahu saya tidak tahu apa-apa tentang kekuatan asli kamu. tapi setahu saya, kita tidak memiliki persenjataan kuat dan amunisi yang banyak seperti hal nya negara maju yang lain! saya pribadi menilai, kita lemah di bidang militer. mungkin saja sebenarnya kita memang kuat, kita bisa mengalahkan Malaysia nantinya, tapi semua itu butuh biaya! ingat, para pejabat kita senang melakukan korupsi. uang negara di larikan. oke kita perang, lalu kita menang. tapi apakah perang tidak berdampak besar bagi perekonomian kita? seingat saya, tidak ada perang yang tidak menghabiskan biaya untuk membeli amunisi dsb. nanti setelah perang, memangnya kita masih punya uang untuk merapikan kembali kondisi negara setelah perang? mau meminjam ke world bank lagi? nambah utang, dong?
lalu bagaimana nasib rakyat kecil kalau begitu? memangnya kalau perang, mau di adakan di mana? mau di manapun tempatnya, bukankah masih ada rakyat sipil yang berdomisili di sekitar calon lokasi perang? mau di ungsikan? evakuasi? saya rasa hal tersebut tidak begitu menjamin. ingat, ini perang, bukan? apapun jenis perangnya, hanya akan membahayakan penduduk sipil kedua negara. ini bukan hanya perang antara pejabat-pejabat maupun tentara-tentara, tapi mencakup segala isi negri. berarti menyangkut juga tentang keselamatan para penduduk.
apa tujuan kita berperang? menyelesaikan masalah? masalah bisa selesai dengan perang? sesungguhnya saya tidak mengerti apa definisi perang yang di kumandangkan para pejabat-pejabat negara, tapi menurut saya, perang—apapun bentuknya itu— tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah negara. memang dahulu kita bisa berdamai karena perang. tapi tidak ada yang bisa menjamin perang kali ini bisa menyelesaikan hubungan bilateral dengan Malaysia. mau bersifat naif? ini masalah negara, masih mau bersifat naif? nanti yang ada kalian malah membunuh negara sendiri, lagi. (jangan lupakan, penduduk bisa saja jadi korban dalam perang)
jadi sekali lagi, Indonesia-ku. tolong, pikirkan dengan matang dan khusuk(?), apa yang kalian dapatkan dari perang? apa saja akibat-akibat yang akan di timbulkan bila perang terjadi?
kita bukan hidup di dunia perang, lagian. senior dalam dunia perang sudah sedikit. masihkah kita masih memiliki pakar strategi?
tentang Malaysia dan ‘perang’
hai, Malaysia, teman negaraku yang pernah mencuri budaya bangsaku. apa kabar malam ini? semoga baik.
saya tidak tahu apapun tentang negaramu. saya hanya pernah dengar—beberapa kali kalau kamu pernah—sering?—mengambil budaya-budaya orijinal negaraku. kenapa? kamu tahu, kelakuanmu sungguh sangat menyulut emosi kami, para warga negara Indonesia. kamu tahu, menurutku pribadi kamulah yang memancing kami untuk mendeklarasi-kan pengumuman perang itu. really pissed we off.
dua pertanyaan untukmu. kenapa dan mau apa?
ah, sesungguhnya saya hanyalah gadis berumur 17 tahun yang malas melirik pada urusan dalam/luar negeri ini. saya benar-benar tidak tahu apa-apa tentang kamu dan negriku. maka dari itu, isi dari postinganku ini benar-benar terkesan kurang ajar.
negaraku adalah negara demokrasi, Malaysia. maafkan aku aku terlalu sibuk ‘berdemokrasi’
kamu tahu, penduduk negaraku memang terkesan berlebihan. mungkin karena mereka terlalu mencintai negaranya, ya… tapi kamu juga jangan ngomporin, dong Malaysia… sudah ya, nurut sama undang-undang Indonesia yang berlaku aja. oke?
saya tau backing kamu kuat, tapi jangan ngandelin atau ngarepin perang, uokey?
sekian random opinion saya. saya harap tidak ada pihak manapun yang tersinggung, karena seperti yang saya tegaskan di awal, no offense from this post.
regards
No comments:
Post a Comment