Sunday, January 23, 2011

I Wondering...





lagi-lagi, selamat malam :) yaa, entah kenapa saya merasa waktu jogging blogging yang tepat itu yang malam hari. apalagi kalau temanya nyerempet ke galau. ahahaha, canda. insay Allah ini ga bakal jadi galauan, kok.

saya hanya memikirkan... bagaimana kalau seandainya kamu tau? terlintas sebuah peristiwa scene seandainya kamu tau yang sebenarnya.

mungkin akan diawali dengan aku membuka topik yang nyerempet-nyerempet ke soal itu. lalu, akhirnya kita jadi ngomongin si dia. akhirnya kamu penasaran--atau mungkin kamu udah dari dulu penasaran soal ini--dan mulai bertanya: hei, apa kamu masih **** dia?

mungkin... akan kujawab ya. aku membayangkan kalau aku menjawab ya. aku membayangkan diriku yang berani menghadapi masalah. aku membayangkan mulai jujur kepadamu. aku membayangkan mengatakan semuanya, bahwa aku masih sedikit *******nya.
lalu reaksimu akan terkejut. aku tidak mau kepedean dengan mengatakan kalau kamu ga akan marah. namun selanjutnya aku berpikir, bagaimana dengan persahabatan pertemanan (sudah kubilang aku tidak mau kepedean. bagaimana kalau selama ini hanya aku yang menganggap mereka sahabat?) kita? akan rusakkah hanya karena aku berani mengatakan isi hatiku? hanya dengan menjadi jujur... ya, mungkin memang akan rusak kalau ternyata selama ini kamu tidak menganggapmu sebagai temanmu.

ne, ano hito no koto o ima made oboeterutte, machigai no koto ka? jya, dousureba ii nda yo? oshiete.

saya tidak akan menginterupsi kalian, kok. saya tahu tidak ada kesempatan bagi saya untuk mendekat ke dunia kalian. jadi saya mohon, jangan marah. saya tidak berhak meminta begini, tapi... saya mohon, jangan menjauh dari saya. saya sudah menyesal dengan ada perasaan ini. kalo kamu menjauh, rasa bersalah ini makin menjadi-jadi dan mungkin akan terbawa sampe ke liang kubur. karena saya mencintai kalian.

saya membayangkan... apakah kamu juga membututi saya seperti halnya saya membututi kamu? jadi kamu bisa baca seluruh postingan saya. :)

saya membayangkan... apakah kamu mau memaafkan saya? ah, sebelumnya, bagaimana reaksimu kalau tahu semuanya?

dan saya membayangkan... kapan saya akan mengatakan semuanya pada kamu tanpa menunggu kesempatan bicara yang baik datang. kapan?




No comments:

Post a Comment